Assalamualaikum Sahabat Syariah
Bank syariah merupakan institusi keuangan yang bertujuan memberikan pelayanan finansial berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Di Indonesia, seiring dengan semakin berkembangnya industri ekonomi syariah, keberadaan bank syariah kian menjamur dan semakin dibutuhkan, sehingga membuat jurusan perbankan syariah menjadi salah satu jurusan yang cukup diminati.
Namun, sebelum kita lebih jauh membahas tentang jurusan perbankan syariah kerja apa, penting untuk kita mengetahui terlebih dahulu apa itu perbankan syariah dan prinsip-prinsip dasar yang dipegang oleh perbankan syariah.
Pendahuluan
Perbankan syariah atau yang biasa dikenal dengan bank Islam merupakan lembaga keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan bisnisnya. Prinsip-prinsip tersebut meliputi prinsip sharing profit and loss, prinsip keadilan, transaksi cash, dan tidak bermain dengan spekulasi.
Secara keseluruhan, prinsip-prinsip tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan ekonomi yang seimbang, adil, dan bertanggung jawab.
Seperti layaknya bank konvensional, bank syariah juga menawarkan berbagai layanan keuangan, seperti penyimpanan dana, pinjaman, investasi, dan pengelolaan aset. Namun, perbedaan utama terletak pada prinsip-prinsip yang dipegang oleh bank syariah.
Dalam perbankan syariah, setiap transaksi harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Syariah. Beberapa syarat tersebut meliputi tidak adanya riba atau bunga, tidak ada unsur spekulatif atau untung-untungan, dan tidak mengandung unsur haram dan dilarang dalam Syariah Islam.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, bank syariah memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui sebelum memutuskan untuk bekerja di bidang perbankan syariah.
Kelebihan
1. Transparansi dan keadilan
Bank syariah memiliki prinsip keadilan yang tinggi dalam setiap transaksi bisnis. Dalam hal ini, bank syariah selalu menjaga transparansi dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Sebagai contoh, ketika melakukan transaksi pinjaman dengan bank syariah, setiap pihak harus mengetahui dengan jelas risiko yang diambil dan keuntungan yang akan diperoleh secara jelas.
Dalam hal ini, bank syariah tidak hanya memperhatikan keuntungan yang diperoleh, tetapi juga memperhatikan kepentingan nasabah.
2. Tidak bermain dengan bunga atau riba
Salah satu prinsip dasar dalam perbankan syariah adalah tidak adanya bunga atau riba dalam jangka panjang. Hal ini bertujuan untuk mencegah fenomena riba yang dapat merugikan terutama nasabah.
Dalam hal ini, bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil atau profit and loss sharing (PLS) dalam setiap transaksinya. PLS adalah prinsip di mana keuntungan dan kerugian dibagi secara adil antara bank dan nasabah.
3. Pilihan investasi yang beragam
Bank syariah menawarkan produk investasi yang beragam, seperti sukuk atau obligasi syariah, reksa dana syariah, maupun produk investasi yang berbasis emas ataupun perak.
Dalam hal ini, bank syariah telah melakukan proses analisis dan memastikan bahwa setiap produk investasi yang ditawarkannya memenuhi prinsip-prinsip syariah dan halal.
4. Dukungan pada usaha kecil menengah
Bank syariah memberikan dukungan yang cukup besar terhadap usaha kecil menengah (UKM) dan sektor-sektor ekonomi yang membutuhkan dana. Di sini, bank syariah memberikan bunga yang relatif rendah untuk membantu usaha tersebut.
5. Menjaga stabilitas keuangan
Bank syariah juga berperan dalam menjaga stabilitas keuangan nasional. Di sini, ketika terjadi permasalahan likuiditas pada bank syariah, pemerintah dapat memberikan bantuan dalam bentuk penyediaan likuiditas.
6. Memiliki prinsip keuangan yang jelas
Prinsip-prinsip keuangan dalam bank syariah telah jelas dan konsisten, sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi.
7. Perkembangan industri yang pesat
Industri keuangan syariah kini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Anda yang ingin bekerja di bidang perbankan syariah untuk mengembangkan karir di masa depan.
Kekurangan
1. Kurangnya pengembangan produk
Di Indonesia, industri perbankan syariah terbilang masih dalam tahap perkembangan dan pengembangan produk yang dilakukan masih relatif sedikit.
Hal ini tentu akan mempengaruhi daya tarik bagi nasabah yang ingin berinvestasi di bank syariah.
2. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah
Masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu perbankan syariah dan bagaimana prinsip-prinsip dasar yang diterapkan dalam perbankan syariah.
Hal ini tentu akan mempengaruhi minat nasabah untuk berinvestasi di bank syariah.
3. Kesenjangan antara bank syariah dan bank konvensional
Bank syariah masih memiliki kesenjangan dengan bank konvensional dalam hal teknologi dan inovasi. Di sini, bank syariah masih perlu meningkatkan pelayanan teknologi dan inovasi agar dapat bersaing dengan bank konvensional.
4. Peraturan yang masih belum jelas
Peraturan mengenai perbankan syariah dalam negeri masih belum jelas dan sering berubah-ubah. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja perbankan syariah dan dapat mengurangi minat nasabah untuk berinvestasi di bank syariah.
5. Risiko yang lebih besar
Bank syariah biasanya beroperasi dengan risiko yang lebih besar daripada bank konvensional. Hal ini disebabkan karena bank syariah lebih banyak menekankan pada prinsip keadilan dan berbagi keuntungan dan kerugian secara merata.
6. Biaya yang lebih tinggi
Proses operasional bank syariah seringkali lebih rumit dan berbelit-belit dan membutuhkan biaya yang lebih tinggi daripada bank konvensional.
7. Kurangnya tenaga ahli
Tenaga ahli dalam bidang perbankan syariah masih terbilang kurang di Indonesia. Hal ini tentu akan mempengaruhi kinerja perbankan syariah dan dapat mengurangi minat nasabah untuk berinvestasi di bank syariah.
Jurusan Perbankan Syariah Kerja Apa?
Setelah mengetahui mengenai prinsip-prinsip dasar dan kelebihan dan kekurangan perbankan syariah di atas, Anda mungkin tertarik untuk mengejar karir di bidang perbankan syariah.
Di Indonesia, beberapa universitas dan institusi pendidikan sudah membuka program jurusan perbankan syariah yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang dibutuhkan di industri perbankan syariah.
Jurusan perbankan syariah biasanya meliputi mata kuliah seperti prinsip-prinsip syariah dalam perbankan, analisis dan manajemen risiko syariah, produk-produk keuangan syariah, dan hukum syariah dalam perbankan syariah.
Setelah lulus dari jurusan perbankan syariah, Anda dapat mengejar karir sebagai pegawai bank syariah di beberapa posisi, seperti marketing officer, customer service officer, analis kredit, maupun tenaga ahli syariah.
Secara keseluruhan, karir di bidang perbankan syariah menjanjikan banyak peluang dan peluang pengembangan karir yang baik.
Tabel Informasi Jurusan Perbankan Syariah
Universitas | Jurusan | Durasi Studi | Gelar |
---|---|---|---|
Universitas Islam Indonesia | Perbankan Syariah | 4 tahun | Sarjana Ekonomi (SE) |
Universitas Airlangga | Perbankan Syariah | 4 tahun | Sarjana Ekonomi (SE) |
Universitas Brawijaya | Perbankan Syariah | 4 tahun | Sarjana Ekonomi (SE) |
Institut Pertanian Bogor | Manajemen Agribisnis Syariah | 4 tahun | Sarjana Ekonomi (SE) |
Universitas Indonesia | Ekonomi Islam | 4 tahun | Sarjana Ekonomi (SE) |
FAQ
1. Apa itu perbankan syariah?
Perbankan syariah merupakan lembaga keuangan yang bertujuan memberikan pelayanan finansial berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip tersebut meliputi prinsip sharing profit and loss, prinsip keadilan, transaksi cash, dan tidak bermain dengan spekulasi.
2. Apa kelebihan perbankan syariah?
Beberapa kelebihan perbankan syariah antara lain transparansi dan keadilan, tidak bermain dengan bunga atau riba, pilihan investasi yang beragam, dukungan pada usaha kecil menengah, menjaga stabilitas keuangan, memiliki prinsip keuangan yang jelas, dan perkembangan industri yang pesat.
3. Apa kekurangan perbankan syariah?
Beberapa kekurangan perbankan syariah antara lain kurangnya pengembangan produk, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah, kesenjangan antara bank syariah dan bank konvensional, peraturan yang masih belum jelas, risiko yang lebih besar, biaya yang lebih tinggi, dan kurangnya tenaga ahli.
4. Apa yang dipelajari di jurusan perbankan syariah?
Jurusan perbankan syariah biasanya meliputi mata kuliah seperti prinsip-prinsip syariah dalam perbankan, analisis dan manajemen risiko syariah, produk-produk keuangan syariah, dan hukum syariah dalam perbankan syariah.
5. Apa saja posisi kerja yang tersedia di perbankan syariah?
Beberapa posisi kerja yang tersedia di perbankan syariah antara lain marketing officer, customer service officer, analis kredit, maupun tenaga ahli syariah.
6. Apa saja universitas yang menyediakan jurusan perbankan syariah?
Beberapa universitas yang menyediakan jurusan perbankan syariah antara lain Universitas Islam Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Indonesia.
7. Apa saja persyaratan untuk bekerja di perbankan syariah?
Persyaratan untuk bekerja di perbankan syariah bervariasi tergantung pada posisi kerja yang dilamar. Namun, umumnya dibutuhkan pendidikan minimal S1, kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan komunikasi yang baik.
Kesimpulan
Setelah mengetahui lebih detail mengenai jurusan perbankan syariah kerja apa, dapat disimpulkan bahwa karir di bidang perbankan syariah menjanjikan banyak peluang dan peluang pengembangan karir yang baik.
Di sisi lain, perbankan syariah juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui sebelum memutuskan untuk bekerja di bidang perbankan syariah.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengejar karir di bidang perbankan