HUKUM PERBANKAN SYARIAH: MENJAGA KEUANGAN ANDA SECARA ISLAMI

Assalamualaikum, Sahabat Syariah, Kenali Lebih Dalam Hukum Perbankan Syariah

Perbankan Syariah kini menjadi tren di masyarakat yang ingin mengelola keuangannya secara Islami. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi semakin meningkat. Oleh karena itu, perbankan syariah hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Perbankan syariah adalah lembaga keuangan yang berprinsipkan syariah. Syariah adalah aturan-aturan yang diberikan oleh agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip dasar perbankan syariah adalah memastikan bahwa transaksi yang dilakukan tidak melanggar hukum Islam.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin pesat. Pada tahun 2020, aset perbankan syariah di Indonesia mencapai Rp 648 triliun dan tumbuh 10% per tahun. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami secara mendalam tentang perbankan syariah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas hukum perbankan syariah secara lebih lengkap. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui dasar-dasar hukum perbankan syariah, kelebihan dan kekurangan, serta tips memilih bank syariah yang tepat.

Dasar-Dasar Hukum Perbankan Syariah

Perbankan syariah didasarkan pada prinsip dasar yaitu halal dan haram. Segala transaksi yang dilakukan oleh bank syariah harus memenuhi kriteria halal. Adapun transaksi yang diharamkan dalam perbankan syariah berdasarkan hukum Islam adalah: riba, gharar, maysir dan hukum zabihah.

Riba

Riba adalah pengambilan keuntungan yang lebih dari nilai pokok pinjaman. Riba termasuk dalam larangan hukum dalam Islam. Dalam perbankan syariah, tidak ada riba karena bank syariah mengambil keuntungan dengan cara bagi hasil. Dalam sistem bagi hasil, bank memberikan keuntungan dalam bentuk persentase tertentu dari hasil yang diperoleh oleh nasabah.

Gharar

Gharar berarti ketidakpastian dalam suatu transaksi, seperti transaksi yang tidak jelas jumlah barang atau transaksi yang tidak jelas harga barang. Dalam perbankan syariah, transaksi gharar dilarang karena dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak dalam transaksi.

Maysir

Maysir adalah judi atau permainan yang mengandung unsur untung-untungan. Maysir dilarang oleh hukum Islam karena dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak dalam transaksi. Dalam perbankan syariah, jenis transaksi seperti ini dilarang.

Hukum Zabihah

Hukum Zabihah adalah suatu hukum dalam Islam yang mengatur tentang cara menyembelih hewan yang halal dimakan. Dalam perbankan syariah, uang dari hasil penyembelihan hewan yang tidak sesuai dengan hukum Islam tidak dapat digunakan sebagai modal bagi bank syariah.

Kelebihan dan Kekurangan Perbankan Syariah

Kelebihan

Kelebihan Penjelasan
Transaksi Halal Bank syariah berbasis syariah dan menjamin segala transaksi yang dilakukan halal dan sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini memungkinkan nasabah merasa aman dan tenang.
Banyak Program Hibah Bank syariah seringkali memberikan program hibah atau hadiah kepada nasabah yang memenuhi kriteria tertentu. Program hibah ini dapat membantu nasabah dalam mengelola keuangan.
Tidak ada Riba Di perbankan syariah, tidak ada riba dan profit-sharing menjadi aturan dasar dalam mengambil keuntungan.
Bertanggungjawab Sosial Bank syariah turut serta dalam memberikan kontribusi dalam tanggung jawab sosial, seperti zakat dan infaq.
Berorientasi pada pelayanan Bank syariah berorientasi pada pelayanan yang baik dan memuaskan nasabah. Mereka menyediakan jasa layanan yang ramah dan cepat.
Minimum Biaya Di perbankan syariah, nasabah tidak dikenakan biaya yang tinggi. Kesederhanaan menjadi prinsip dalam pengelolaan keuangan.
Terhindar dari Kriminalitas Bank syariah berbasis syariah memastikan bahwa transaksi yang dilakukan nasabah bebas dari kriminalitas seperti pencucian uang dan penipuan.

Kekurangan

Kekurangan Penjelasan
Jumlah Kantor yang Terbatas Di Indonesia, jumlah kantor bank syariah masih terbatas jika dibandingkan dengan bank konvensional.
Tidak Ada Bunga Deposito Di perbankan syariah tidak ada bunga deposito meskipun nominalnya cukup tinggi.
Tidak Ada Kredit Konsumsi Bank syariah tidak menawarkan kredit konsumsi seperti bank konvensional.
Kendala dalam Transaksi Internasional Bank syariah seringkali mengalami kendala dalam transaksi internasional karena kekhawatiran dengan hukum dan prinsip syariah.
Memerlukan Pemahaman tentang Hukum Syariah untuk Nasabah Nasabah harus memiliki pemahaman yang cukup tentang hukum syariah karena hal ini menjadi dasar dalam melakukan transaksi di perbankan syariah.

Tips Memilih Bank Syariah

Sebelum Anda memilih bank syariah sebagai tempat mengelola keuangan, beberapa hal ini perlu dipertimbangkan:

1. Cek Status Bank

Pastikan bahwa bank tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Cek Produk yang Ditawarkan

Anda perlu memahami produk yang ditawarkan oleh bank syariah dan memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

3. Cek Biaya yang Dikenakan

Periksa biaya yang dikenakan oleh bank syariah, pastikan bahwa biaya tersebut tidak terlalu tinggi dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Cek Layanan Nasabah

Pilihlah bank yang memberikan layanan nasabah yang ramah, cepat, dan memuaskan. Pastikan bahwa bank tersebut menyediakan jasa layanan yang mudah diakses.

5. Cek Reputasi Bank

Pastikan bahwa bank tersebut memiliki reputasi yang baik di kalangan masyarakat dan tidak memiliki masalah dalam pengelolaan keuangannya.

6. Cek Keamanan Aplikasi Mobile Banking

Anda perlu memastikan bahwa aplikasi mobile banking yang digunakan oleh bank syariah tersebut aman dan tidak mudah diretas oleh pihak lain.

FAQ

1. Apa saja produk yang ditawarkan oleh bank syariah?

Bank syariah menawarkan berbagai produk seperti simpanan, pembiayaan syariah, investasi syariah, dan asuransi syariah.

2. Apa itu profit-sharing?

Profit-sharing adalah pembagian keuntungan antara bank syariah dengan nasabah berdasarkan kesepakatan awal.

3. Apakah bank syariah mengenakan bunga dalam pembiayaannya?

Tidak, bank syariah tidak mengenakan bunga dalam pembiayaannya. Keuntungan bank syariah diperoleh dari sistem profit-sharing.

4. Bagaimana cara membuka rekening di bank syariah?

Anda dapat membuka rekening di bank syariah dengan cara datang langsung ke kantor cabang bank tersebut dan membawa dokumen identitas diri seperti KTP atau SIM.

5. Apa itu zakat dan infaq dalam perbankan syariah?

Zakat dan infaq adalah tanggung jawab sosial yang dipikul oleh bank syariah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

6. Apakah bank syariah memiliki program kredit konsumsi?

Tidak, bank syariah tidak menawarkan kredit konsumsi seperti bank konvensional.

7. Apakah bank syariah mengalami kendala dalam transaksi internasional?

Ya, bank syariah seringkali mengalami kendala dalam transaksi internasional karena kekhawatiran dengan hukum dan prinsip syariah.

Kesimpulan

Perbankan syariah adalah lembaga keuangan yang berbasis syariah dan memastikan bahwa transaksi yang dilakukan sesuai dengan hukum Islam. Dalam memilih bank syariah, pastikan bahwa bank tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK, memahami produk yang ditawarkan, cek biaya yang dikenakan, layanan nasabah yang ramah, reputasi bank yang baik, dan keamanan aplikasi mobile banking. Meskipun masih banyak kekurangan, bank syariah memiliki kelebihan seperti menjaga transaksi yang halal, banyak program hibah, tidak ada riba, bertanggungjawab sosial, berorientasi pada pelayanan, minimum biaya, dan terhindar dari kriminalitas.

Jangan ragu untuk memilih perbankan syariah karena hukum perbankan syariah sangat ditekankan pada kehalalan dan keamanan transaksi, dan prinsip itu jelas sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, Anda dapat mempercayakan pengelolaan keuangan Anda kepada perbankan syariah.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang hukum perbankan syariah.

Leave a Comment